
saya akan berbagi dengan Anda tentang topik fotografi yang menarik, dan cukup kontroversial, yaitu Street Photography. Saya juga akan mengeksplorasi bagaimana suatu gambar dapat dimasukkan dalam kategori ini, dan tantangan serta manfaat dari pengambilan foto.
Fotografi jalanan adalah salah satu dari banyak jenis fotografi. Itu bisa berupa satu atau serangkaian foto, yang menunjukkan objek apa adanya. Jenis fotografi khusus ini menekankan objek sebagai titik menarik di ruang publik.
Street photography adalah fotografi seni yang menunjukkan kondisi manusia dan interaksinya di ruang publik, tanpa harus menunjukkan jalan. Asal usul istilah ‘Jalan’ mengacu pada waktu daripada tempat. Waktu (jalan) bisa ketika pasangan berpacaran, seseorang berolahraga, atau seorang wanita berjalan di ruang terbuka yang dikelilingi oleh orang-orang yang bekerja.
Ruang publik tidak harus berupa jalan. Ruang publik lainnya seperti kafe, mal, pasar, atau bahkan taman dapat digunakan sebagai ruang publik. Tempat menarik juga dapat bervariasi. Misalnya orang, acara, alat, peralatan, cuaca, bayangan, dan banyak lainnya.
Dengan kata lain, fotografi jalanan seperti mencerminkan apa yang terjadi di masyarakat. Tidak ada manipulasi atau instruksi khusus kepada orang dalam gambar untuk melakukan pose tertentu.
Sekarang saya ingin terus membahas apa yang membuat fotografi jalanan. Elemen apa yang diperlukan untuk gambar? Nah, berikut adalah beberapa daftar yang akan saya tunjukkan.
1. Foto harus diambil di ruang publik. Fotografi studio jelas bukan fotografi jalanan. Harus ada unsur “candidness”, pose tetap yang tidak direncanakan dalam gambar.
2. Menunjukkan momen dalam masyarakat apa adanya, tanpa manipulasi apa pun. Sekali lagi, harus ada unsur keterbukaan di ruang publik dengan perasaan urban.
3. Tema foto harus aktivitas normal dalam kehidupan sehari-hari.
4. Orang dalam gambar harus disajikan bukan sebagai individu, melainkan sebagai karakter anonim di ruang publik.